1. Rangkaian Electric Dasar
Apabila Switch ditekan lampu nyala dan apabila Switch dilepas lampu mati.
2. Rangkaian Paralel
Switch S1 atau Switch S2 ditekan lampu nyala dan jika keduanya terlepas lampu mati.
3. Rangkaian Seri
Untuk menghidupkan lampu harus menekan dua buah tombol S1 dan S2. Jika salah satu dilepas, lampu mati.
4. Gabungan antara seri dan paralel
Jika S1 ditekan atau S2 ditekan atau S3 ditekan lampu nyala
Jika S1 dan S2 ditekan atau S2 dan S3 ditekan atau S1 dan S3 ditekan maka lampu nyala
Dan jika S1, S2 dan S3 ditekan secara bersamaan, maka lampu tidak akan nyala.
5. Rangkaian Dasar Elektropneumatik
Merupakan gabungan antara rangkaian elektrik dan rangkaian penumatik
Jika Switch/Pushbutton ditekan, maka solenoid akan aktif dan Silinder maju.
Jika switch dilepas, silinder akan mundur.
6. Kontrol menggunakan relay
Prinsip kerja sama seperti dengan latihan 5, perbedaannya adalah Switch pushbutton disini untuk mengaktifkan relay. Sedangkan solenoid akan aktif apabila relay aktif.
7.Rangkaian Latching
Rangkaian latching atau rangkaian pengunci apabila S1 ditekan solenoid aktif dan apabila S2 ditekan solenoid akan mati.
Pada saat S1 dilepas solenoid masih aktif karena aliran arus dikunci melalui kontak
K1 pada relay. Pada saat S2 ditekan arus yang masuk ke koil akan terputus sehingga relay akan mati.
8. Rangkaian dengan katup 5/2 double solenoid
S1 ditekan Silinder maju dan S2 ditekan silinder mundur
9. Rangkaian dengan katup 5/2 double solenoid dengan kontrol tidak langsung
Prinsip kerja seperti latihan no.8, hanya saja pada rangkaian ini menggunakan dua buah relay. Relay 1 untuk mengontrol solenoid 1 dan relay 2 untuk mengontrol solenoid 2.
9. Gerakan silinder secara kontinue
Apabila latching pushbutton diaktifkan, maka silinder akan maju mundur secara kontinue. Dan apabila latching pushbutton dinonaktifkan, silinder akan kembali keposisi semula
Latihan Pneumatik Tingkat Dasar (Pneumatic Basic Level)
Tuesday, December 30, 2008 3:38 AM
1. Direct Actuation untuk Single Acting Cylinder
Apabila katup 3/2 NC dengan pushbutton ditekan, maka single acting cylinder akan maju. Dan apabila pushbutton dilepas, silinder akan mundur.
2. Indirect Actuation untuk Single Acting Cylinder
Cara kerjanya sama seperti latihan pertama. Yang membedakan adalah pada latihan 1 pushbutton langsung digunakan untuk memajukan single acting cylinder, sedangkan untuk latihan yang kedua, pushbutton hanya memberi sinyal pada katup 3/2 NC single pilot agar slinder maju.
3. Direct Actuation untuk Double Acting Cylinder
Apabila pushbutton 1 ditekan, maka silinder maju dan apabila pushbutton 2 ditekan silinder mundur.
4. Indirect Actuation untuk Double Acting Cylinder
Cara kerja hampir sama dengan latihan sebelumnya. Yang membedakan adalah pushbutton 1 digunakan untuk memberi sinyal agar silinder maju dan pushbutton 2 digunakan untuk memberi sinyal agar silinder mundur. Pada rangkaian ini menggunakan tambahan katup 5/2 (5/2 way directional control valves) untuk membuat kontrol secara tidak langsung.
Posisi silinder pada saat berhenti, baik didepan maupun dibelakang kondisinya sangat kuat, berbeda dengan kontrol secara langsung.
5. Aplikasi Shutle Valve dalam rangkaian Pneumatik
Untuk membuat Double Acting Cylinder bisa maju ada dua pilihan pushbutton. Pushbutton 1 atau 2. Apabila dua-duanya dilepas, silinder akan mundur.
6. Aplikasi Dual Pressure Valve (AND function) dalam rangkaian Pneumatik
Untuk membuat Double Acting Cylinder maju, syaratnya dua buah pushbutton harus ditekan bersama-sama. Salah satu pushbutton dilepas, silinder akan kembali keposisi semula.
7. Kombinasi shutle valve dan dual pressure valve
Untuk membuat silinder maju ada dua pilihan, silinder satu atau silinder dua. Apabila silinder berada diujung penuh dan pushbutton tiga ditekan silinder mundur.
Kecepatan maju mundur silinder bisa diatur.
8. Gerakan Silinder secara kontinue (continue cycle)
Apabila katup 3/2 dengan selector switch diaktifkan, maka double acting cylinder bergerak maju mundur secara continue. Dan apabila selector switch di matikan, silinder akan kembali ke posisi semula.
0 komentar:
Posting Komentar